Penggolongan salep dibagi e. Contoh salep skema : - Pasta zinci salicylata lassar (mengandung asam salisilat, seng oksida, amilum tritici dan vaselin kuning) - Mixtura. Cerata : salep berlemak mgd persentase tinggi lilin. Kecuali dinyatakan lain kadar bahan obat dalam salep yang mengandung obat keras atau narkotika adalah 10 %. Aman (tidak toksik, tidak iritatif) 2. Ointment, Crem, Pastae, Gel Linimentum, Occulenta - ppt download. Melakukan penimbangan dan peracikan bahan obat. u. 14. pulverantum (Ilmu Resep, hal. Bentuk sediaan semi padat CONTOH. Produk tersebut statis dan komponennya tidak memiliki kecenderungan bercampur secara spontan tetapi sekali tercampur, mereka tidak akan terpisah dengan mudah (Bhatt & Agrawa], 2007). Tujuan praktikum. IV, salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. V ) R/ Cera Flava 30. (1) Menurut konsistensinya salep dibagi menjadi : (a) Unguenta : adalah salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga. alba / flava 850. 2) Cream : Suatu salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit, suatu tipe yang dapat dicuci dengan air. Agar dapat terampil mengerjakan resep-resep sediaan salep (ungenta) 2. Scribd adalah situs bacaan dan penerbitan sosial terbesar di dunia. Banyak produk farmasi seperti pasta, salep, dan serbuk tercampur adalah contoh campuran netral. Dasar salep hidrokarbon. SALEP Salep merupakan sediaan semi solid yang mengandung satu atau lebih zat aktif yang larut atau terdispersi dalam basis salep yang sesuai. docx. Salep 2-4 15 g - Kegunaan, Efek Samping, Dosis dan Aturan Pakai - Halodoc. Bersifat hidrofilik b. A. Tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga. Hanya sejumlah kecil komponen. III) adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Salep (unguenta) 2. IV : Salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. (b) Cream : adalah salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit. Dapat membuat sediaan salep dengan baik dan. II. dengan masing-masing dicampur sendiri-sendiri dengan sebagian dasar salep baru keduanya dicampur Contoh : R/ Cocain HCl 0,150 Bellad. Salep dan Pasta. B. Apt. Dasar Salep Hidrokarbon. Harry Bina: No. Dipergunakan sebagai obat luar → Bisa tipe O/W maupun W/O → tergantung banyak faktor misalnya sifat zat atau jenis efek terapi yang dikehendaki. Dasar salep dapat dicuci dengan air, terdiri dari:Unguenta: Salep yang memiliki konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa, tetapi mudah dioleskan 2. untuk memperpanjang kontak bahan obat dengan. Contoh : Vanishing cream, salep hidrofilik. Cara Pembuatan Aturan Umum : 1. Salep. Macam Sediaan Salep Unguenta : mengandung relatif lebih sedikit. Dipergunakan sebagai obat dalam / peroal → Umumnya emulsi tipe O/W. topikal pada kulit atau selaput lendir. 1978). Unguenta Salep yang memiliki konsistensi, seperti mentega tidak mencair pada suhu biasa, tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga. Dasar salep absorpsi Dasar salep absorpsi Dibagi menjadi 2 tipe : a. SALEP DAN PASTA. SALEP, KRIM, GEL, PASTA. A. 70 ml. 000 U/gram diaplikasikan 2 - 4 kali sehari. § Ichtyol, sebab jika ditambahkan pada masa salep yang panas atau digilas terlalu lama dapat terjadi pemisahan. Salep biasa disebut juga dengan unguenta. B40 4. Ned. Unguentum Simplex (Ph. Mengenal sediaan transdermal, dispersi, suspensi, emulsi dan evaluasi serta masalah dalam pembuatannya PENDAHULUAN Sediaan semi. Bahan obat yang akan dibuat salep harus larut atau terdispersi homogen ke dalam dasar salep yang cocok. Cream c. Contoh sediaan salep dan pasta 75 Farmasetika Dasar Topik 1 Salep A. Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar (Depkes, 1979). 4. 1. Contoh Evaluasi Salep. UNGUENTA (SALEP) Salep merupakan sediaan semi solid yang mengandung satu atau lebih zat aktif yang larut atau terdispersi dalam basis salep yang sesuai. III: Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Mengapa pada pembuatan salep mata ditambahkan zat tambahan yang. Banyak produk farmasi seperti pasta, salep, dan serbuk tercampur adalah contoh campuran netral. 2) Cream : Suatu salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit, suatu tipe yang dapat dicuci dengan air. P - Hydrophilic ointment D. Selain materi utama, buku ini juga diserati contoh-contoh perhitungan yang memudahkan pembaca untuk memahami materi yang dibahas. Jalan Sunter Permai Raya, Jakarta Utara. Dasar salep serap, adalah dasar salep yang dapat menyerap air. Sediaan Salep berdasarkan konsistensi Unguenta : Salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa, tapi mudah dioleskan tanpa menggunakan tenaga. Dasar. 2. Yamlean1), Widya Astuty. Kecuali dinyatakan lain kadar bahan obat dalam salep yang mengandung obat keras atau narkotika adalah 10 %. Peraturan Salep Pertama. Pengertian Menurut FI. ) DENGAN VARIASI BASIS SALEP A. Bahan obat harus larut atau terdispersi homogen ke dalam dasar salep yang cocok. ed IV, salep adalah sediaan setengah padat ditunjukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. 3. Ed. Pasta, 4. Menurut konsistensinya salep dapat dibagi : 1) Unguenta adalah salep yang mempunyai konsistensinya seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa, tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga. Contoh Resep Dan Cara Pengerjaannya salep dr Hadi S SIP 123/DU-01/VII/2005 | Course Hero. SALEP TIDAK BOLEH BERBAU TENGIK. Erik Baskara. Salep A. • Penggunaan topikal (dioleskan pd kulit, permukaan mata, melalui nasal, vaginal atau. LAB MANAJEMEN FARMASI DAN FARMASI MASYARAKAT BAGIAN FARMASETIKA FAKULTAS FARMASI UGM 3/4/2021 1. Deskripsi: salep dan pasta farmasi. IV, salep adalah sediaan setengah padat. salep dan pasta farmasi. Teori electric double layer e. Salep tidak boleh berbau tengik. Telepon : (62-21) 685666. Nilai tukar aminofilin adalah : 6 g x 0,86 = 5,16 g. EKSIPIEN DALAM SEDIAAN SALEP. Contoh dari basis salep ini adalah hydrophilic ointment USP. A. Penggolongan Salep. R/ Salep 2-4 10 Adde Camphora 0,5 m. Farmasetika0014. (3) Menurut Dasar Salepnya, salep dibagi atas : (a) Salep yaitu salep-salep dengan bahan dasar berlemak, hydrophobic misalnya: campuran dari lemak-lemak, minyak lemak, malam yang tak tercuci dengan air. Variasi sediaan semisolid yang umum dalam dunia kefarmasian adalah: salep (unguenta), cream, gel dan pasta. Unguenta •Adalah sediaan setengah padat dan mudah dioleskan diatas kulit dan selaput lendir tanpa memakai kekerasan atau pemanasan. 6/5/17 Konsistensi 1 Unguenta : salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga. Unguenta = salep= oinment= zalf 1. Suppositoria Merupakan sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rektal, vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada suhu tubuh. UNGUENTA (SALEP) A. Contoh salep yang dibuat dengan pelebaran : 1. Dasar salep serap, adalah dasar salep yang dapat menyerap air. Contoh : starch jellies (10% amilum dengan air mendidih). Basa ini kebanyakandigunakan untuk penggabungan zat padat. Cream menjadi alternatif pillihan sediaan semisolid karena jika dibandingkan dengan salep (unguenta) yang bukan berbasis emulsi, cream lebih menunjukkan keunggulan yaitu pada aspek. Salep = Unguenta F. Kualitas dasar salep yang baik adalah : 1. adalah salep yang berfungsi sebagai melindungi kulit dari pengaruh luar contoh: Boorzalf, Zinczalf •Salep Resorpsi adalah salep yang mana bahan – bahannya akan diresorpsi contoh: salep untuk Rheumatik •Salep Penyejuk adalah salep yang banyak mengandung air sehingga memberikan rasa sejuk contoh: Cold Cream 2. Pasta sama dengan salep yang dimaksudkan untuk pemakaian luar. Unguenta: salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada. 2. III) adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. 1. Beberapa contoh –. Cream d. Sediaan setengah padat ini diformulasikan dengan konsistensi sedemikian rupa, sehingga diperoleh produk yang halus dan lembek yang mudah dioleskan pada. 15. 2. Hanya sejumlah kecil komponen berair yang dapat. Basis salep yang dapat larut dalam air tidak mengandung bahan yang tidak larut dalam air Contoh Basis Salep • Basis hidrokarbon Vaselin album, Vaselin flavum, campuran Vaselin. Jawaban : Diperlukan : 12 x 0,5 g = 6 g aminofillin. 5. Contoh salep skema :- Pasta zinci salicylata lassar (mengandung asam salisilat, seng oksida, amilum tritici dan vaselin kuning)- Mixtura agitanda ichthyloii (mengandung ichthyol, seng oksida, talk, gliserin dan air) -. Salep, krim, dan gel merupakan: • Sediaan semisolid. b. Stabil, tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembapan dan selama dipakai harus bebas dari inkompatibilitas. Berdasarkan konsistensi. Beberapa contoh – contoh dasar salep : 1. Struktur kulit 2. IV, salep adalah sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. UNGUENTA (SALEP) A. Dasar Salep Hidrokarbon. Pembuatan unguenta scarless wound Formula yang digunakan pada penelitian ini ditunjukkan pada Tabel I. Unguenta, adalah salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan. TitaniaUtami Follow. Landasan Teori Salep (unguents) adalah preparat setengah padat untuk pemakaian luar. Efektif dan efisien. Oculenta (Unguenta Ophthalmica / Salep Mata) Salep mata adalah salep steril yang digunakan pada mata. Bagian Farmasetika Fakultas Farmasi Universitas Jember Salep, krim, gel dan pasta sediaan semipadat yang pada umumnya digunakan pada kulit. Simple ointment R/ Adeps lanae Paraffin solidum Ceto stearyl alc. contoh : asam benzoat,polidol,asam salisilat,iudium. Nama Sediaan : Semi Solid Pasta I. UNGUENTA (SALEP) A. s. Unguenta (salep) Merupakan sediaan setengah padat ditujukan untuk pemakaian topikal pada kulit atau selaput lendir. 000 - 200. Informasi Dokumen klik untuk memperluas informasi dokumen. Keselamatan Kerja, APAR, Golongan Obat. Penggolongan Salep Menurut konsistensinya salep dapat dibagi: Unguenta: salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa, tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga Cream (krim): salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit , suatu tipe yang dapat dicuci dengan air. b. 1978). III) adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Di halaman ini kamu akan menemukan penjelasan lengkap semua teori perihal salep. Sediaan salep bervariasi dalam komposisi, konsistensi dan tujuan penggunaannya. UNGUENTA/SALEP Adalah salep yang mempunyai konsistensi seperti mentega, tidak mencair pada suhu biasa tetapi mudah dioleskan tanpa memakai tenaga 2. (b) Cream : adalah salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit. Van DuinUnguenta •Adalah sediaan setengah padat dan mudah dioleskan diatas kulit dan selaput lendir tanpa memakai kekerasan atau pemanasan. Cream (krim) : salep yang banyak mengandung air, mudah diserap kulit, suatu tipe yang mudah dicuci dengan air. 1. Kemudahan pengeluaran dari kemasan primer juga menjadi pertimbangan yang harus diantisipasi dalam desain sediaan semisolid, terutama semisolid steril (contoh: salep mata), terkait dengan viskositas yang dimiliki oleh sediaan tersebut. seperti mentega, tidak mencair pada suhu. A 9 Cara pembuatan salep. Merupakan basis salep yang tidak mengandung basis minyak. Pasta : mgd lebih dari 50 % zat padat (serbuk) d. PO buk Rahmi. Bahan obatnya larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang cocok (FI ed III). dicuci dengan air. FARMASETIKA DASAR Salep Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Suatu tipe yang dapat biasa tetapi mudah dioleskan. Si Satuan Acara Perkualiahan 1. Egga Megha Rhany. Basis salep emulsi Basis ini merupakan basis dengan sistem emulsi, dimana merupakan sistem. PENGERTIAN Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai obat luar. Penggolongan Salep. Galenik Merupakan sediaan yang dibuat dari bahan baku yang berasal dari hewan atau tumbuhan yang disari. Unguenta b. Unguenta : konsistensi spt mentega, mudah dioleskan. berlemak, antara lain vaselin putih dan salep putih. Bahan obatnya harus larut atau terdispersi homogen dalam basis salep yang cocok Salep tidak boleh berbau tengik. Basis Salep. Unguenta (Salep) A.